Hello Guys, Annyeong haseyo

Archive for August, 2015

Menuju Cyber Campus yang bertanggung jawab

 

 

Kemajuan teknologi informatika membuat “Cyber Campus” menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa masa kini. Beberapa universitas dan sekolah tinggi lainnya di Indonesia, baik negeri maupun swasta yang telah mengeluarkan kebijakan implementasi dari sistem pembelajaran ini, seperti Universitas Airlangga dan Universitas Terbuka. “Cyber Campus” yang merupakan salah satu komponen dari “Cyber University” telah menjadi trend di kalangan mahasiswa. Kata cyber sendiri muncul dari kata cybernetics1, yang mana dia menjelaskan sebuah cara untuk mengendalikan (robot) dari jarak jauh. Jadi kata cyber memberikan konotasi “pengendalian” dan “jarak jauh”. Maka secara tidak langsung dapat kita simpulkan bahwa cyber campus merupakan pembelajaran jarak jauh antara staf pengajar dengan mahasiswa.

Di luar negeri, konsep kuliah jarak jauh sudah lama diterapkan dengan adanya program korespondensi. Mahasiswa dapat mengikuti program ini melalui surat konvensional. Penggunaan teknologi informasi dan Internet merupakan kelanjutan logis dari kuliah jarak jauh konvensional. Seperti di Kyung-Hee Cyber University , Korea Selatan yang telah berdiri pada 2001.

“Cyber Campus” tentu menggunakan komputer dan jaringan komputer (Internet, LAN, WAN) untuk melaksanakan kegiatan atau fungsinya. Di dalam sebuah cyber campus terdapat:

• koleksi materi dalam format digital (silabus, buku teks, materi kuliah, pekerjaan rumah, latihan, ujian, bacaan referensi lainnya, eBooks)
• cyber / virtual class
• Perpustakaan à Virtual Library, dimana materi yang disediakan di perpustakaan bukan lagi dalam bentuk buku melainkan digital multimedia. Dengan kata lain perpustakaan ini dapat diakses dari manapun dan dimanapun
• Teacher Portal à Dosen disarankan memiliki sebuah portal pribadi, dimana nantinya silabus – silabus dan materi yang sudah disampaikan maupun belum dapat diakses secara langsung oleh mahasiswa melalui portal dosen tersebut.
• Live Teaching Studio à Seperti sudah dijelaskan diatas, dosen tidak mengajar didepan kelas, melainkan didalam sebuah studio dimana itu akan disiarkan secara langsung kepada mahasiswa.
• Bulletin / discussion board dimana ini merupakan tempat diskusi materi – materi pelajaran yang diberikan oleh dosen.
• Personal Chat Room, ini merupakan sebuah tempat dimana antar mahasiswa dan dosen bisa berdiskusi secara langsung.

Di dalam penerapan sistem pembelajaran berbasis “Cyber Campus”, tentu akan menjadi kontroversi dan perbandingan terhadap pembelajaran yang berbasis konvensional. Salah satunya tentang dampak positif dan negative , sehingga munculah opini public dalam menilai sistem pembelajaran tersebut. Bagi sebagian mahasiswa adanya konsep pendidikan “Cyber Campus” dapat memberatkan mereka, karena konsep pendidikan konvensional yang tatap muka saja mereka masih belum dapat menyerap ilmu dengan baik. Namun, adanya pembelajaran jarak jauh ini dapat dinilai memiliki dampak positive salah satu nya adalah pemanfaatan teknologi dengan baik, karena dapat diakses dimana saja walaupun tidak mengikuti proses pembelajaran. Selain itu dapat membangun motivasi yang tinggi mahasiswa dalam belajar

Menurut saya pribadi adanya sistem pendidikan “Cyber Campus” akan banyak kendala yang muncul, seperti :

• Kurangnya ketersediaan materi pengajaran
• Fasilitas belajar mengajar yang kurang memadai seperti computer dan jaringan internet.
• Kurangnya kemampuan berbahasa Inggris.
• Akses internet yang kurang merata bahkan ada beberapa daerah yang sulit menjangkau sinyal.
• Guru, dosen, atau staf pengajar belum siap dengan penyamapain materi yang ada.
• Serta kurang kesiapannya mahsiswa dalam menerima materi.

Namun hal ini masih dapat disiasati dengan menggabungan keunggulan dari “Cyber Campus” dengan simtem pendidikan konvensional agar dapat membentuk program pendidikan yang lebih bertanggung jawab dan dapat dierima semua elemen masyarakat. Seperti adanya Perpustakaan à Virtual Library yang dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi belajar saat mengerjakan tugas, selain itu adanya pembelajaran secara tatap muka dengan dilengkapi materi digital yang merupakan bagian dari “Cyber Campus” juga akan lebih melengkapi proses belajar mengajar, serta fasilitas fasilitas kampus yang menunjang kegiatan belajar mengajar, meliputi (i) penyediaan akses komunikasi data, baik intra maupun inter universitas yang meliputi seluruh infrastruktur komunikasi dan internet y, (ii) penyelenggaraan pelayanan e-Business Solutions bagi seluruh aplikasi pendukung solusi Business to Business mupun Business to Costumer diantaranya adalah e-Government, e-Learning, dan Distance Learning, (iii) penyediaan jaringan dan jasa telekomunikasi untuk mendukung layanan smart campus solutions, (iv) penyelenggaraan, pengoperasian, pengembangan, dan pemeliharaan jasa layanan infokom lainnya. Sehingga proses belajar mengajar yang baik dapat menghasilkan dan menciptakan lulusan-lulusan yang terdidik dan profesional serta dapat menciptakan penelitian yang dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Sumber :

http://tefur88.blogspot.com/2010/12/apa-itu-cyber-university.html?m=1Menu

https://s2informatics.wordpress.com/2007/06/12/ict-in-our-environment/

https://ugm.ac.id/id/berita/1701-ugm.dan.telkom.kembangkan.cyber.campus